Terasa sepi saja sambutan Maal Hijrah di sini. Sesepi waktu malam yang dingin. Tak ada apa yang menarik untuk diraikan. Beberapa teman yang menghantar email dan sms - mengucapkan selamat tahun baru hijriah. Terima kasih kalian. Aku tak sempat nak balas sekadar membalas dalam blog ni je. (sebenarnya bukan tak sempat tapi malas).
Terasa baru saja terima ucapan selamat tahun baru 2008. Samada tahun hijriah atau masihi - bagi aku tetap sama. Setiap hari adalah setiap peluang yang perlu kita memanfaatkan. Setiap hari yang berlaku adalah waktu yang terlepas dan sekadar menjadi sejarah. Setiap hari mendatang belum pasti menjanjikan sesuatu. Pastikan hari-hari kita menyambut kedatangan hari! sebagaimana kita ghairah nak sambut tahun baru.
Bila waktu winter (musim sejuk) di mana malamnya lebih lama (13 - 14 jam) berbanding dengan waktu siang yang singkat (4 petang dah maghrib, matahari terbit 8 pagi) terasa lambatnya hari mendatang. Ketika waktu siang, terasa alangkah sedikit masa kita berbanding dengan kerja kita. Teringat itulah juga kata-kata dari asSyahid Hassan al Banna yang bercakap soal masa sewaktu membaca bukunya di kampus UM dulu.
No comments:
Post a Comment