2. Adapun politik itu memerlukan bahasa sebagai pengantar bicara. Lalu, sang bijak bahasa akan diminta mencipta makna istilah-istilah yang sopan bagi memerdukan tindakan yang brutal.
3. Lalu lahirlah istilah seperti derhaka, darurat dan juga komunis. Penganas, pengkhianat, kafir, murtad, munafik, babi dan sebagainya.
4. Semua itu adalah kesopanan dan kesusilaan dalam berpolitik.
No comments:
Post a Comment